MEDAN GARUDA NEWS PORTAL - Calon bupati deli serdang Sumatra Utara, Asri Ludin Tambunan nomor urut 02 membantah tudingan bahwa kunjungannya ke berbagai rumah ibadah merupakan bagian dari kampanye politik. Ia menegaskan bahwa kunjungan tersebut murni untuk memohon doa dan restu.
"Sebagai seorang yang akan mengabdi untuk masyarakat, saya merasa perlu untuk memohon doa dan restu dari berbagai kalangan, termasuk dari pemuka agama," ujar Asri Ludin saat ditemui di Medan, Senin ( 28- OKTOBER - 2024 ).
Asri menjelaskan bahwa kunjungannya ke rumah ibadah telah dilakukannya jauh sebelum masa kampanye dimulai. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari tradisi dan nilai-nilai yang dianutnya sebagai pribadi yang menghormati keberagaman.
"Saya tidak pernah membawa atribut partai atau melakukan aktivitas kampanye saat berkunjung ke rumah ibadah. Ini murni niat pribadi untuk mendapatkan berkah dan doa dari para pemuka agama," tambahnya.
Menanggapi kritik dari beberapa pihak yang menganggap kunjungannya sebagai politisasi rumah ibadah, Asri menyatakan bahwa dirinya selalu mematuhi aturan dan etika yang berlaku di setiap rumah ibadah yang dikunjunginya.
"Saya sangat menghormati kesucian rumah ibadah. Kunjungan saya selalu seizin pengurus dan dilakukan di luar jam ibadah. Tidak ada unsur politik sama sekali," tegasnya.
Sementara itu, beberapa tokoh agama yang pernah dikunjungi Asri membenarkan bahwa kunjungan tersebut dilakukan dengan sopan dan tanpa membawa kepentingan politik.
"Beliau datang dengan sangat santun, tidak membawa rombongan besar atau atribut politik. Hanya memohon doa dan berbincang sebentar tentang kondisi masyarakat," ujar salah satu tokoh agama yang tidak ingin disebutkan namanya.
Asri Ludin Tambunan menambahkan bahwa dirinya akan terus menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan masyarakat, termasuk pemuka agama, sebagai bagian dari komitmennya untuk memahami aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
"Yang terpenting adalah niat baik dan ketulusan dalam menjalin hubungan dengan masyarakat. Saya berharap masyarakat bisa memahami bahwa tidak semua kunjungan ke rumah ibadah itu bermotif politik," pungkasnya.
Asri juga mengajak seluruh calon bupati lainnya untuk menghormati kesucian rumah ibadah dan tidak menjadikannya sebagai arena politik praktis. Red
0 Komentar